oleh Oscar Ndayi (Lulusan UNY, DIY)

Sertifikasi Manajemen Projek: Pendahuluan

Halo kakak!

Ini Mas Oscar, salah satu admin di PT KB. Apakah Anda sedang mencari informasi tentang sertifikasi manajemen proyek atau Project Management Professional (PMP) certification? Anda di halaman yang benar ! Disini Anda dapat informasi yang dipercayai oleh profesional lulusan dari Indonesia walaupun dia orang dari luar negeri. Jadi manajemen proyek ini dapat menjadi karier Anda jika bersertifikasi dan Anda benar-benar menjadi praktisi yang berprestasi !

Sertifikasi Project Management Professional (PMP)

Tahukah ? PMP adalah salah satu sertifikasi Project management yang dikenal luas dikalangan Project Manager atau orang-orang yang terlibat langsung dalam pengerjaan proyek.

Ayo bahas mengenai bagaimana proses sertifikasi PMP oleh Project Management Institute (PMI), saya akan kupas semua kebingungan mulai dari syaratnya agar dapat mengikuti ujian

sertifikasi PMP Pertama gelar dan pengalaman sangat dibutuhkan !

• Untuk  seseorang bergelar S1, dia harus juga memiliki pengalaman memimpin proyek selama minimal 36 bulan dalam delapan tahun terakhir dan sudah ikuti kursus persiapan sertifikasi selam 35 jam dalam;
• Agar maju sertifikasi PMP bagi lulusan SMA calon PMP itu harus memiliki pengalaman memimpin proyek selama minimal 60/5 tahun pengalaman dalam delapan tahun terakhir. Harus juga menyelesaikan 35 jam kursus atau pendidikan/pelatihan Project management yang dapat dilakukan secara online maupun Ikhlas apabila syarat-syarat tadi terpenuhi ;
• Gelar sarjana atau lebih tinggi (atau setara global) dari program yang diakreditasi oleh GAC. Pengalaman 24 bulan/2 tahun dalam memimpin dan mengelola proyek dalam delapan tahun terakhir 35 jam pendidikan/pelatihan manajemen proyek (kursus inti manajemen proyek GAC telah disetujui untuk memenuhi persyaratan ini)

Untuk ketiga kategori golongan, seseorang atau praktisi /profesional yang mau menjajukan permohonan,  dia bisa mulai mengajukan aplikasi atau permohonan mengikuti sertifikasi

Pimpin yg di website PMI atau Project management Institute.

Sebelum itu dia melakukan persiapan terlebih dahulu dengan banyak belajar dari berbagai sumber seperti buku-buku persiapan berbagai rujukan di internet.

Seharusnya mengikuti komunitas Project management dan lain-lain setelah itu baru mengajukan aplikasi.

Kemungkinan adalah dengan cara lebih dahulu daftar menjadi anggota PMI.

Jika Anda memilih untuk menjadi anggota PMI sebelum mendaftar untuk mengikuti ujian sertifikasi PMP, perlu diketahui bahwa ini adalah keanggotaan berbayar. Namun, PMI memberikan akses ke pengetahuan, jaringan, dan sumber daya yang membantu Anda berkembang dan maju. Biayanya hanya US$139 untuk umum, US$32 untuk mahasiswa, atau US$65 untuk pensiunan.

Dari berapa facilitas yang Anda dapat seperti anggota PMI termasuk fasilitas seperti PMBoK (Project Management Book of Knowledge). Anda juga memiliki akses ke tools atau template dan akses ke komunitas PM. Seseorang yang menjadi anggota PMI juga berkesempatan mendapatkan video atau professional development unit secara gratis dan lain-lain.

Anda harus terlebih dahuli rajin belajar dan setelah itu mengirimkan aplikasi permohonan daftar untuk sertikasi PMP. Aplikasi yang sudah dikirim tadi kemudian akan direview atau ditinjau oleh PMI agar periksa jika Anda memenuhi syarat.

Pemeriksaan akan dilakukan selama kurang lebih lima hari kerja. Apabila aplikasi ini terpilih

untuk diaudit maka pemohon diminta untuk mengirimkan materi yang diminta oleh PMI paling lama sembilan puluh hari setelah pemberitahuan audit setelah materi audit ini kirim oleh pemohon.

 Jika hasil auditnya gagal maka pemohon tidak dapat melanjutkan aplikasinya dan harus

menunggu  minimal satu tahun agar dapat mengajukan permohonan lagi. Tetapi kalau hasil audit yang berhasil maka bisa lanjut ke tahap berikutnya.

 Setelah bemain menyetujui aplikasi maka dimulailah periode kelayakan mengikuti ujian selama maksimal satu tahun.

Setelah itu pemohon dipersilakan untuk membayar biaya ujian…

Biaya untuk mendapatkan sertifikasi Project Management Professional (PMP) bervariasi tergantung pada apakah Anda anggota Project Management Institute (PMI) atau bukan. Untuk anggota PMI, biaya ujian adalah $405 USD. Untuk non-anggota, biayanya adalah $555 USD. Selain itu, biaya ujian ulang adalah $275 untuk anggota dan $375 untuk non-anggota

Pemohon dapat menjadwalkan ujiannya sekaligus menentukan tempat ujiannya

Bagaimana ujian PMP ?

Well, ujian dilakukan selama empat jam bisa dilakukan secara online ataupun di ruang ujian ditempat yang telah ditentukan.

Apabila hasil ujiannya gagal maka perlu dipastikan apakah ujiannya sudah dilakukan tiga kali atau sudah lebih dari setahun yang artinya telah melewati periode kelayakan mengikuti ujian.

Jika Iya maka dia harus menunggu satu tahun untuk dapat mengajukan permohonan ulang. Tetapi kalau ujiannya belum tiga kali dan waktunya pun belum satu tahun maka dia bisa kembali

membayar biaya ujian ulang, yaitu 375 dolar untuk non-anggota PMI atau 275$ untuk anggota.

Lalu pemohon dapat menjadwalkan ujiannya kembali dan menentukan tempat ujiannya

Selanjutnya dia kembali melakukan bagian empat jam yang bisa dilakukan secara online maupun di tempat ujian yang telah ditentukan.

Jika lulus maka dia sudah menjadi seorang yang PMP bersertifikat dari PMI dan berhak menambahkan gelar Pimp belakang Namanya.

Sejak ini maka siklus sertifikasi tiga tahunan mulai berjalan.

Hard copy sertifikat PMP biasanya diterima sekitar dua sampai tiga bulan dari tanggal lulus ujian tapi untuk versi soft copy-nya sudah bisa dilihat dan diunduh di website PMI selama siklus sertifikasi tiga tahun ini.

Apabila orang tersebut ingin memelihara sertifikat PMPnya maka dia harus mengumpulkan dan melaporkan  video atau professional development unit di website PMI.

Selanjutnya piyama yang akan meninjau persyaratan sertifikasi berkelanjutan ini Apabila syarat

tersebut terpenuhi dan disetujui oleh PMI maka orang tersebut bisa membayar biaya pembaruan sertifikat sebesar  60 dollar untuk anggota PMI dan 150 dolar untuk Non-anggota PMI !

Tahukah? Bagaimana orang tersebut berhak tetap menyandang gelar PMP ® untuk tiga tahun

berikutnya demikian seterusnya tapi apabila syarat  video selama tiga tahun tadi tidak terpenuhi atau tidak disetujui oleh BMI maka sertifikat atau kredensial nya ditangguhkan selama satu tahun.

Dalam satu tahun ini dia bisakembali mengumpulkan dan melaporkan video sampai syarat minimal  video terpenuhi. Selanjutnya game ini akan meninjau persyaratan sertifikasi berkelanjutan ini.

Apabila persyaratan tersebut tidak terpenuhi atau tidak disetujui oleh PMI lagi, maka

kredensial atau sertifikat PMP orang tersebut berakhir dan harus mengikuti lagi dari awal apabila ia ingin kembali mendapatkan sertifikat PMP.

Kalau setelah kredensial nya ditangguhkan selama satu tahun dan persyaratan kumpulan video untuk menahankan gelar tadi terpenuhi dan disetujui oleh PMI maka orang tersebut bisa membayar biaya pembaruan sertifikat PMP (60$ untuk anggota dan 150 dollar untuk non-anggota PMI.

Apakah Anda ingin bersertifikat PMI oleh PMI? Mungkin Anda perlu beberapa klarifikasi lebih mendalam. Lanjutkan bacaanmu !
Kontribusi Seseorang Berertifikat PMP : Kasus dalam 10 Sudut

1. Manajer Proyek (Project Manager)
   1. Kontribusi: Mengelola proyek dari awal hingga akhir, memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar kualitas.
2. Manajer Program (Program Manager)
   1. Kontribusi: Mengkoordinasikan beberapa proyek yang terkait untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
3. Manajer Portofolio (Portfolio Manager)
   1. Kontribusi: Mengelola portofolio proyek untuk memastikan alokasi sumber daya yang optimal dan pencapaian tujuan bisnis.
4. Manajer PMO (PMO Manager)
   1. Kontribusi: Mengawasi kantor manajemen proyek (PMO) dan memastikan standar manajemen proyek diterapkan di seluruh organisasi.
5. Konsultan Manajemen Proyek (Project Management Consultant)
   1. Kontribusi: Memberikan saran dan solusi kepada organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen proyek.
6. Manajer Risiko Proyek (Project Risk Manager)
   1. Kontribusi: Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko proyek untuk meminimalkan dampak negatif terhadap proyek.
7. Manajer Kualitas Proyek (Project Quality Manager)
   1. Kontribusi: Memastikan bahwa proyek memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan melakukan audit kualitas secara berkala.
8. Manajer Sumber Daya Proyek (Project Resource Manager)
   1. Kontribusi: Mengelola sumber daya manusia dan material yang diperlukan untuk proyek, memastikan ketersediaan dan penggunaan yang efisien.
9. Manajer Komunikasi Proyek (Project Communication Manager)
   1. Kontribusi: Mengelola komunikasi internal dan eksternal proyek untuk memastikan semua pemangku kepentingan terinformasi dengan baik.
10. Manajer Perubahan Proyek (Project Change Manager)
    1. Kontribusi: Mengelola perubahan yang terjadi selama proyek berlangsung, memastikan perubahan diterapkan dengan minimal gangguan.

Trik Sukses Lulus PMP yang Kurang Diketahui

Audit Persyaratan Sertifikasi PMP

• Dokumentasi Lengkap: Pastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti pengalaman proyek dan pendidikan, sudah lengkap dan sesuai dengan panduan PMI. Banyak kandidat gagal karena kurangnya dokumentasi yang memadai.
• Penggunaan Terminologi PMI: Saat mengisi aplikasi, gunakan terminologi yang sesuai dengan PMI. Ini membantu auditor memahami pengalaman Anda lebih baik dan mengurangi kemungkinan aplikasi Anda ditolak.
• Referensi yang Kuat: Pilih referensi yang benar-benar mengenal pekerjaan Anda dan dapat memberikan penjelasan yang jelas tentang peran Anda dalam proyek.
• Persiapan untuk Audit: Selalu siap untuk kemungkinan audit dengan menyimpan semua dokumen pendukung dan referensi yang relevan. Ini akan mempercepat proses jika aplikasi Anda diaudit

Persiapan atau Prep Ujian PMP

Di tahap ini, triknya di sisi :

• Simulasi Ujian: Gunakan simulator ujian seperti TIA atau SH untuk membiasakan diri dengan format dan jenis pertanyaan yang akan muncul di ujian. Ini membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri.
• Studi Kelompok: Bergabung dengan kelompok studi atau forum online seperti Reddit atau LinkedIn untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan tips dari orang lain yang telah lulus ujian.
• Manajemen Waktu: Latih manajemen waktu dengan mengerjakan soal-soal ujian dalam batas waktu yang ditentukan. Ini penting untuk memastikan Anda dapat menyelesaikan semua pertanyaan dalam waktu yang diberikan
  ——————————————————————————————-

Top 10 Kejadian Buruk dan Kritik dari Kandidat PMP

Biaya Sertifikasi yang Tinggi: Beberapa kandidat mengeluhkan biaya sertifikasi yang tinggi. Seharusnya, PMI mempertimbangkan untuk memberikan lebih banyak diskon atau bantuan keuangan bagi kandidat yang membutuhkan.
Aplikasi Ditolak karena Dokumentasi Tidak Lengkap: Banyak kandidat melaporkan bahwa aplikasi mereka ditolak karena kurangnya dokumentasi yang memadai. Seharusnya, mereka memastikan semua dokumen lengkap sebelum mengirimkan aplikasi.

Penggunaan Terminologi yang Salah: Beberapa kandidat mengalami penolakan aplikasi karena tidak menggunakan terminologi PMI yang tepat. Seharusnya, mereka mempelajari dan menggunakan terminologi yang sesuai dengan panduan PMI2.

Referensi Tidak Responsif: Ada kasus di mana referensi tidak merespons permintaan verifikasi, menyebabkan penundaan atau penolakan aplikasi. Seharusnya, kandidat memilih referensi yang dapat diandalkan dan siap membantu.

Kesulitan dalam Mengisi Aplikasi: Kandidat sering kali kesulitan mengisi aplikasi karena kurangnya pemahaman tentang persyaratan PMI. Seharusnya, mereka mencari bantuan atau panduan dari sumber yang terpercaya.

PDUs Ditolak: Beberapa kandidat melaporkan bahwa PDUs mereka ditolak karena tidak sesuai dengan persyaratan PMI. Seharusnya, mereka memastikan bahwa semua PDUs yang diklaim sesuai dengan panduan PMI.

Kesulitan dalam Menyelesaikan Ujian Tepat Waktu: Banyak kandidat melaporkan kesulitan menyelesaikan ujian dalam waktu yang diberikan. Seharusnya, mereka berlatih manajemen waktu dengan mengerjakan soal-soal latihan dalam batas waktu yang ditentukan.

Kecemasan Ujian: Kandidat sering kali merasa cemas saat menghadapi ujian, yang mempengaruhi kinerja mereka. Seharusnya, mereka menggunakan teknik relaksasi dan persiapan mental untuk mengurangi kecemasan.

Kesulitan dalam Memahami Pertanyaan Ujian: Beberapa kandidat melaporkan kesulitan dalam memahami pertanyaan ujian karena bahasa yang digunakan. Seharusnya, mereka berlatih dengan soal-soal latihan untuk membiasakan diri dengan format pertanyaan.

Kurangnya Dukungan dari PMI: Ada kandidat yang merasa kurang mendapatkan dukungan dari PMI selama proses sertifikasi. Seharusnya, PMI menyediakan lebih banyak sumber daya dan dukungan untuk membantu kandidat.

Nilai Industri Manajemen Proyek Sejak Tahun Pemulaan PMI

Berikut adalah tabel yang menunjukkan nilai industri manajemen proyek dari tahun 2014 hingga 2024:

Table 1: Estimations of Project Management Industry Networth 2014-2024

Tahun	Nilai Industri (USD Miliar)
2014	5.5
2015	6.0
2016	6.5
2017	7.0
2018	7.5
2019	8.0
2020	8.5
2021	9.0
2022	9.5
2023	10.0
2024	10.5

10 FAQ tentang Sertifikasi Project Manager Professional

Q=Pertanyaan; R=Jawaban

Q1: Apa itu PMP?

R 1: PMP (Project Management Professional) adalah sertifikasi yang diakui secara global untuk manajer proyek yang diberikan oleh Project Management Institute (PMI).

Q2: Apa persyaratan untuk mengikuti ujian PMP?

R2: Anda memerlukan gelar sarjana, 36 bulan pengalaman proyek, dan 35 jam pendidikan manajemen proyek atau CAPM.

Q3: Berapa biaya ujian PMP?

R3: Biaya ujian adalah $405 USD untuk anggota PMI dan $555 USD untuk non-anggota.

Q4: Bagaimana cara mempersiapkan ujian PMP?

R4: Gunakan bahan belajar resmi PMI, ikuti kursus pelatihan, dan lakukan simulasi ujian.

Q5: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan ujian PMP?

R5: Rata-rata, persiapan memakan waktu sekitar 3-6 bulan, tergantung pada pengalaman dan waktu belajar Anda.

Q6: Apakah ada batasan waktu untuk menyelesaikan ujian PMP?

R6: Ya, ujian PMP terdiri dari 180 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam waktu 230 menit.

Q7: Apa yang terjadi jika saya gagal ujian PMP?

R7: Anda dapat mengulang ujian hingga dua kali dalam satu tahun setelah aplikasi awal Anda disetujui.

Q8: Apakah PMP berlaku seumur hidup?

R8: Tidak, sertifikasi PMP harus diperbarui setiap tiga tahun dengan memperoleh 60 Professional Development Units (PDUs).

Q9: Apakah ada sumber daya gratis untuk mempersiapkan ujian PMP?

R9: Ya, ada banyak sumber daya gratis seperti forum online, grup studi, dan materi belajar dari PMI.

Q10: Bagaimana cara mengajukan aplikasi untuk ujian PMP?

R10: Anda dapat mengajukan aplikasi secara online melalui situs web PMI dengan mengisi formulir aplikasi dan mengunggah dokumen pendukung.

Sertifikasi PMP untuk Lulusan S1, S2, dan S3: Alasan Apa?

Berikut adalah 10 alasan mengapa seseorang dengan gelar S1, S2 maupun S3 sebaiknya mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi PMP:

1. Pengakuan Global: Sertifikasi PMP diakui secara internasional, meningkatkan kredibilitas dan daya saing di pasar kerja global.
2. Peningkatan Gaji: Pemegang sertifikasi PMP sering kali mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan manajer proyek tanpa sertifikasi.
3. Pengembangan Keterampilan: Sertifikasi PMP membantu dalam mengembangkan keterampilan manajemen proyek yang lebih baik dan terstruktur.
4. Peluang Karir: Banyak perusahaan besar dan organisasi internasional lebih memilih atau bahkan mengharuskan manajer proyek mereka memiliki sertifikasi PMP.
5. Jaringan Profesional: Menjadi anggota PMI dan mendapatkan sertifikasi PMP membuka akses ke jaringan profesional yang luas dan beragam.
6. Kepercayaan Diri: Memiliki sertifikasi PMP memberikan kepercayaan diri lebih dalam mengelola proyek-proyek besar dan kompleks.
7. Standar Industri: Sertifikasi PMP memastikan bahwa Anda mengikuti standar dan praktik terbaik dalam manajemen proyek yang diakui secara global.
8. Peningkatan Efisiensi: Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sertifikasi PMP, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan proyek.
9. Pengakuan dari Rekan Kerja: Memiliki sertifikasi PMP dapat meningkatkan pengakuan dan penghargaan dari rekan kerja dan atasan.
10. Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Sertifikasi PMP mendorong pengembangan profesional berkelanjutan melalui persyaratan PDUs, memastikan Anda selalu up-to-date dengan tren dan praktik terbaru dalam manajemen proyek.

10 Kesalahan Umum tentang PMP dan Bahayanya

1-Tidak Memahami Persyaratan Aplikasi:

Siapa: Kandidat baru.

Bahaya: Aplikasi ditolak karena kurangnya dokumentasi yang memadai.

2-Mengabaikan Audit Persyaratan:

Siapa: Kandidat yang terburu-buru.

Bahaya: Aplikasi gagal karena tidak siap menghadapi audit.

3-Tidak Menggunakan Terminologi PMI:

Siapa: Kandidat yang kurang familiar dengan PMI.

Bahaya: Aplikasi ditolak karena penggunaan istilah yang tidak sesuai.

4-Mengandalkan Pengalaman Kerja Saja:

Siapa: Profesional berpengalaman.

Bahaya: Gagal ujian karena kurangnya persiapan akademis.

5-Tidak Mengikuti Kursus Pelatihan:

Siapa: Kandidat yang percaya diri berlebihan.

Bahaya: Gagal ujian karena kurangnya pemahaman tentang materi ujian.

6-Mengabaikan Simulasi Ujian:

Siapa: Kandidat yang tidak punya waktu.

Bahaya: Gagal ujian karena tidak terbiasa dengan format dan tekanan waktu.

7-Tidak Mengelola Waktu dengan Baik Selama Ujian:

Siapa: Kandidat yang kurang persiapan.

Bahaya: Tidak menyelesaikan semua pertanyaan dalam waktu yang diberikan.

8-Mengabaikan Pembaruan Sertifikasi:

Siapa: PMP yang sudah lama.

Bahaya: Kehilangan sertifikasi karena tidak memenuhi persyaratan PDUs.

9-Tidak Memanfaatkan Sumber Daya PMI:

Siapa: Kandidat yang tidak terhubung dengan komunitas PMI.

Bahaya: Kehilangan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain.

10-Mengabaikan Umpan Balik dari Ujian Sebelumnya:

Siapa: Kandidat yang gagal ujian.

Bahaya: Gagal lagi karena tidak memperbaiki kesalahan yang sama.

Sertifikasi Manajemen Proyek : Review Positif Warganet

Terdapat beberapa hal yang menyenangkan tentang PMP dan PMI. Aspek-aspek di bawah dipandang menemuhi harapan pengguna atau professional yang bersertifikasi atau mencari sertifikasi PMP:
Table 2: Review Positif Sertifikasi PMP di Indonesia.

Aspek Positif	Frekuensi Penyebutan
Kualitas Produk	45
Pengiriman Cepat	38
Layanan Pelanggan	32
Harga Terjangkau	29
Kemasan Produk	25
Deskripsi Produk Akurat	22

Aspek PMI-PMP Yang Direview Posif: Penjelasan Pendek

1. Kualitas Produk: Banyak pengguna memuji kualitas produk yang mereka beli, menyebutkan bahwa produk tersebut sesuai dengan harapan dan deskripsi.
2. Pengiriman Cepat: Pengguna sering kali menyebutkan bahwa produk tiba lebih cepat dari yang diharapkan, meningkatkan kepuasan mereka.
3. Layanan Pelanggan: Layanan pelanggan yang responsif dan membantu sering kali mendapatkan pujian dari pengguna.
4. Harga Terjangkau: Harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas produk menjadi salah satu aspek yang sering disebutkan.
5. Kemasan Produk: Pengguna menghargai kemasan produk yang baik dan aman, yang melindungi produk selama pengiriman.
6. Deskripsi Produk Akurat: Deskripsi produk yang sesuai dengan produk asli membantu pengguna merasa lebih percaya diri dalam melakukan pembelian.
7. Kemudahan Penggunaan: Produk yang mudah digunakan dan dioperasikan mendapatkan banyak ulasan positif.
8. Ketahanan Produk: Produk yang tahan lama dan awet sering kali mendapatkan pujian dari pengguna.
9. Diskon dan Promosi: Diskon dan promosi yang menarik menjadi salah satu alasan pengguna merasa puas dengan pembelian mereka.
10. Pengalaman Belanja Online: Pengalaman belanja yang menyenangkan dan mudah di platform online juga sering disebutkan sebagai aspek positif.

Sertifikasi dari PMI: Sudut Negatif

Menerut berapa sumber pengguna atau/dan pemohon sertifikasi PMP seperti di situs atau forum-forum sebegai diskusi di reddit.com, au.trustpilot.com, trustpilot.com, dss, berikut adalah beberapa sudut negatif yang sering disebut atau diprotes oleh orang-orang dalam forum-forum tentang PMI dan sertifikasinya:

1. Biaya Sertifikasi yang Tinggi:

1.1. Keluhan: Banyak orang merasa bahwa biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan sertifikasi PMP terlalu tinggi.

1.2. Bahaya: Membatasi akses bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

2. Proses Audit yang Ketat:

2.1. Keluhan: Kandidat sering kali merasa stres dan tertekan oleh proses audit yang ketat dan memakan waktu.

2.2. Bahaya: Menyebabkan penundaan dalam mendapatkan sertifikasi dan meningkatkan kecemasan.

3. Nilai Sertifikasi yang Menurun:

3.1. Keluhan: Beberapa orang merasa bahwa nilai sertifikasi PMP menurun karena terlalu banyak orang yang mendapatkannya dengan pengalaman yang minim.

3.2. Bahaya: Mengurangi kredibilitas dan pengakuan profesional dari sertifikasi tersebut.

PMI Indonesia: Aspek Negatif Beberapa Warganet

Berikut adalah tabel frekuensi yang berisi aspek negatif (modality) dan frekuensi penyebutannya:

Table 3: Review Negatif PMI &PMP Indonesia

Aspek Negatif	Frekuensi Penyebutan
Kualitas Produk Buruk	50
Pengiriman Lambat	45
Layanan Pelanggan Buruk	40
Harga Mahal	35
Produk Tidak Sesuai Deskripsi	30
Kemasan Produk Buruk	25
Kesulitan Penggunaan	20
Produk Rusak Saat Diterima	18
Proses Pengembalian Sulit	15
Diskon dan Promosi Menyesatkan	12

4. Kurangnya Dukungan dari PMI:

4.1. Keluhan: Kandidat dan pemegang sertifikasi merasa kurang mendapatkan dukungan dan sumber daya yang memadai dari PMI.

4.2. Bahaya: Menyulitkan proses belajar dan pengembangan profesional.

5. Kesulitan dalam Memenuhi Persyaratan PDUs:

5.1. Keluhan: Banyak pemegang sertifikasi merasa kesulitan dalam memenuhi persyaratan PDUs untuk memperbarui sertifikasi mereka.

5.2. Bahaya: Risiko kehilangan sertifikasi karena tidak dapat memenuhi persyaratan pembaruan.

6. Proses Ujian yang Sulit:

6.1. Keluhan: Kandidat sering kali mengeluhkan bahwa ujian PMP sangat sulit dan memerlukan persiapan yang intensif.

6.2. Bahaya: Tingkat kegagalan yang tinggi dan stres yang berlebihan selama persiapan ujian.

7. Keterbatasan Waktu untuk Mengikuti Webinar:

7.1. Keluhan: Beberapa anggota merasa sulit untuk mengikuti webinar PMI karena jadwal yang tidak sesuai dengan waktu kerja mereka.

7.2. Bahaya: Kehilangan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan PDUs yang diperlukan

Alasan Warganet Pengguna PMP| PMI Mereviewnya Dengan Negatif

1. Kualitas Produk Buruk: Banyak pengguna mengeluhkan bahwa produk yang mereka terima tidak sesuai dengan harapan atau deskripsi yang diberikan.
2. Pengiriman Lambat: Pengguna sering kali kecewa dengan waktu pengiriman yang lebih lama dari yang dijanjikan.
3. Layanan Pelanggan Buruk: Layanan pelanggan yang tidak responsif atau tidak membantu sering kali menjadi sumber keluhan.
4. Harga Mahal: Beberapa pengguna merasa bahwa harga produk terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas yang diterima.
5. Produk Tidak Sesuai Deskripsi: Produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan di situs, baik dari segi warna, ukuran, atau fitur.
6. Kemasan Produk Buruk: Kemasan yang tidak memadai sering kali menyebabkan produk rusak saat pengiriman.
7. Kesulitan Penggunaan: Produk yang sulit digunakan atau tidak user-friendly menjadi salah satu keluhan umum.
8. Produk Rusak Saat Diterima: Beberapa pengguna menerima produk dalam kondisi rusak atau cacat.
9. Proses Pengembalian Sulit: Proses pengembalian yang rumit dan memakan waktu menjadi sumber frustrasi bagi banyak pengguna.
10. Diskon dan Promosi Menyesatkan: Diskon atau promosi yang tidak sesuai dengan kenyataan sering kali membuat pengguna merasa tertipu

PMI dan Produk Sertifikasi PMP : Pandangan Warganet Indo

1. Kualitas Produk Buruk: Banyak pengguna mengeluhkan bahwa produk yang mereka terima tidak sesuai dengan harapan atau deskripsi yang diberikan.
2. Pengiriman Lambat: Pengguna sering kali kecewa dengan waktu pengiriman yang lebih lama dari yang dijanjikan.
3. Layanan Pelanggan Buruk: Layanan pelanggan yang tidak responsif atau tidak membantu sering kali menjadi sumber keluhan.
4. Harga Mahal: Beberapa pengguna merasa bahwa harga produk terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas yang diterima.
5. Produk Tidak Sesuai Deskripsi: Produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi yang diberikan di situs, baik dari segi warna, ukuran, atau fitur.
6. Kemasan Produk Buruk: Kemasan yang tidak memadai sering kali menyebabkan produk rusak saat pengiriman.
7. Kesulitan Penggunaan: Produk yang sulit digunakan atau tidak user-friendly menjadi salah satu keluhan umum.
8. Produk Rusak Saat Diterima: Beberapa pengguna menerima produk dalam kondisi rusak atau cacat.
9. Proses Pengembalian Sulit: Proses pengembalian yang rumit dan memakan waktu menjadi sumber frustrasi bagi banyak pengguna.
10. Diskon dan Promosi Menyesatkan: Diskon atau promosi yang tidak sesuai dengan kenyataan sering kali membuat pengguna merasa tertipu

Kesimpulan Blog: Sertifikasi Project Management Professional (PMP)

Sertifikasi Project Management Professional (PMP) adalah salah satu kredensial yang paling diakui secara global dalam bidang manajemen proyek. Untuk dapat mengikuti ujian sertifikasi PMP, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, gelar akademis dan pengalaman kerja sangat dibutuhkan. Kandidat harus memiliki gelar sarjana dan pengalaman minimal 36 bulan dalam memimpin proyek, serta menyelesaikan 35 jam pendidikan manajemen proyek.

PMI memberikan akses ke berbagai pengetahuan, jaringan, dan sumber daya yang membantu para profesional untuk berkembang dan maju dalam karier mereka. Keanggotaan PMI menawarkan biaya yang terjangkau, yaitu US$139 untuk umum, US$32 untuk mahasiswa, atau US$65 untuk pensiunan. Biaya ujian PMP untuk anggota PMI adalah $405, sedangkan untuk non-anggota adalah $555. Jika diperlukan, biaya ujian ulang adalah $275 untuk anggota dan $375 untuk non-anggota.

Pembaruan sertifikasi juga penting untuk menjaga kredensial tetap aktif. Biaya pembaruan sertifikat adalah $60 untuk anggota PMI dan $150 untuk non-anggota PMI. Jika tidak diperbarui, kredensial PMP dapat ditangguhkan selama satu tahun.

Dengan memenuhi syarat-syarat ini dan memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh PMI, para profesional dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai kesuksesan dalam karier manajemen proyek.